Persiapan & Warming Up sebagai Pengacara / Kuasa Hukum
Dengan kemajuan teknologi, bahan presentasi dapat dikemas
lebih menarik dan tidak membosankan. Anda dapat menggunakan bahan presentasi
yang sederhana tetapi canggih, menggunakan media powerpoint atau menggunakan
bahan presentasi yang lebih interaktif dengan multimedia builder. Tujuan
bahan presentasi adalah semata-mata sebagai guiden (panduan) agar materi
presentasi tidak keluar dari bahan yang telah kita tetapkan. Seorang presenter
yang pandai berbicara seringkali lupa dan lepas dari materi yang seharusnya
dipresentasikan dan tidak sesuai dengan alur presentasi yang disiapkan. Oleh
karena itu sampaikan bahan yang akan disampaikan dalam media presentasi
pokok-pokok pikiran untuk menjaga alur presentasi (biasanya berupa
pointer-pointer bahasan).
Pada
penggunaan media Powerpoint, usahakan jangan terlalu banyak menggunakan animasi
dan sound yang tidak perlu, karena audience akan menganggap anda pamer media
presentasi. Gunakan animasi dan sound seperlunya hanya diperlukan (misalnya
jika menjelasakan proses perubahan grafik, gunakan animasi gerak yang
menunjukkan proses. (Andry Christian)
Gunakan
theme yang simple (kalau bisa bermakna sesuai dengan tema presentasi).
Penggunaan warna theme yang mencolok tidak dianjurkan (walaupun anda ingin
menampilkan kesan ceria). Gunakan juga gradasi warna yang kontras antara
background dengan tulisan, sehingga audience dapat dengan mudah menangkap
(membaca) presentasi anda. Usahakan menggunakan font tidak lebih kecil dari 24
(tergantung juga pada jenis font-nya).
Gunakan
animation effect seperlunya saja pada tampilan presentasi. Jangan menggunakan
animation effect pada seluruh tampilan, karena hal tersebut seolah-olah anda
menuntun (bahkan lebih ekstremnya “memaksa”) audience untuk membaca sebaris
demi baris kata-kata pada presentasi anda. Kadang-kadang audience menginginkan
melihat keseluruhan slide secara utuh secara langsung daripada penampilan
baris-perbaris. (Andry Christian)
Akhirnya
uji penampilan presentasi anda kepada teman atau saudara anda dari segi
penampilan dan konsistensi penulisan. Kalau perlu ada uji pada tampilannya pada
slide projector (LCD) untuk meyakinkan anda bahwa tampilan animasi, sound,
theme dan warna dapat ditangkap dengan jelas dan sesuai dengan tema presentasi.
7.1.6. Menghindari Stress
(Andry Christian) Sangat
manusiawi bila seseorang mengalami stress pada saat akan melakukan presentasi.
Jangan biarkan stress terus menyertai anda dari awal hingga akhir presentasi.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi stress adalah :
a. Persiapan yang baik. Anda harus mepersiapkan segala sesuatunya
dengan baik sehingga anda tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu.
b.
Warming Up. Anda dapat melakukan sedikit warming up untuk
menghindari stress akibat tekanan yang terjadi ketika tampil di depan publik. Gunakan
trik berikut:
- Duduk santai dengan menyandarkan badan pada
kursi : Tarik nafas dalam-dalam lewat hidung dan keluarkan lewat mulut. Ulangi
beberapa detik sampai anda merasa lega (jangan terlalu lama, karena akan
menambah stress bagi anda)
-
Lemaskan
otot-otot leher (biasanya otot leher yang kaku menyebabkan tekanan pada pikiran).
Geleng-gelengkan kepala (kalau perlu putar kepala) beberapa kali (ini juga
jangan terlalu lama, karena anda akan keringatan)
-
Sambil duduk,
goyangkan badan anda kekiri dan kekanan (gerak menengok kebelakang disertai
badan) beberapa kali.
- Terakhir lemaskan pergelangan
kaki dengan menggerakakan pergelangan kaki.
- Selanjutnya anda siap berdiri
dan menyampaikan materi
Leave a Comment